Bagi para pecinta film Korea,
pasti tau dong dengan film Miracle in Cell No.7. Film yang mampu membuat para
penontonnya meneteskan air mata ini akan diremake versi Indonesia. Rumah
Produksi Falcon Pictures telah mengungkap sejumlah aktor yang akan berperan
dalam film tersebut. Salah satunya adalah Vino G Bastian. Dalam video yang
diunggah di akun resmi Falcon Pictures, sebagian pemeran mengenakan baju
narapidana sedang asyik bermain aplikasi music yang lagi populer banget
saat ini yaitu Tik Tok.
Dalam versi Korea, film yang
dibintangi oleh Park Shin Hye ini disutradarai oleh Lee Hwan Kyung dan menjadi salah
satu film terlaris di tahun 2013, serta peringkat ketiga sepanjang masa di
Korea setelah Along with The Gods: The Two Worlds dan Train to Busan.
Tak heran jika para penggemarnya menaruh harapan yang besar pada versi
Indonesia ini.
Miracle in Cell No.7 bercerita
tentang Ye Sung yang selalu membantu ayahnya Lee Yong Goo yang menderita
keterbelakangan mental. Keadaan ayahnya yang keterbelakangan mental ini tidak
mengurangi rasa cintanya kepada sang ayah. Pada suatu hari, Ye Sung bercerita
kepada ayahnya kalau ia menginginkan tas kuning bergambar Sailor Moon,
ia dan ayahnya selalu mengintip dari kaca dan mengkhayal untuk bisa membelinya.
Ketika sang ayah sudah menerima gaji dari pekerjaannya sebagai tukang parkir,
mereka pun ke toko tersebut untuk membelinya.
Namun, ternyata tas itu sudah ada
yang membeli, yang kebetulan adalah anak dari seorang komisaris
polisi. Lee Yong Goo meminta anak tersebut menjualnya kepada Ye Sung, tapi anak ini
nggak mau.
Beberapa hari kemudian, anak
komisaris polisi itu menemui Lee Yong Goo untuk memberitahu ada toko yang
menjual tas serupa. Lee Yong Goo pun mengikuti anak komisaris polisi itu, namun
saat di perjalanan anak tersebut terjatuh hingga mengakibatkan meninggal.
Dari sinilah Lee Yong Goo
terjebak dalam kasus tuduhan penculikan, kekerasan seksual hingga pembunuhan. Yang
akhirnya membuat Lee Yong Goo berpisah dengan Ye Sung. Karena kasus ini, Ye
Sung dikirim ke sebuah lembaga pengasuhan agar tidak hidup sendirian.
Lee Yong Goo mendapatkan ancaman
dari komisaris polisi akan membahayakan Ye Sung jika Lee Yong Goo tidak mau
mengakui kejahatannya. Dalam pengadilan Lee Yong Goo akhirnya mengakui semua
tuduhan yang nggak dilakukan. Sampai saat Ye Sung sudah dewasa, Ye Sung di
bantu bersama dengan tahanan di sel no. 7, berhasil membuktikan bahwa sang ayah
tak bersalah meskipun Lee Yong Goo telah meninggal. Kadang, hidup setidak adil
itu ya, guys?
Kalau versi Korea-nya dibuat oleh
sutradara Lee Hwan kyung, untuk versi remake Indonesia ini kabarnya akan
disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini sebenarnya diambil dari kisah
nyata lho, guys. Film Miracle in Cell No. 7 ini dibuat berdasarkan kisah nyata
yang terjadi pada tahun 1972 di Korea Selatan. Yang kemudian di tahun 2013,
film ini hadir untuk mempresentasikan diskriminasi dan ketidakadilan yang
dialami oleh seorang berkebutuhan khusus.
Belum diketahui tanggal rilis
dari ‘Miracle in Cell No.7’ versi Indonesia ini, tapi menurut info dalam akun Instagram
Falcon Pictures, film ini akan rilis pada tahun 2020 ini, guys. Apakah versi Indonesia ini bakal sesukses film
aslinya? Kita tunggu saja ya, guys.