Hallo, apa kabar semuanya? Semoga dalam keadaan yang baik-baik saja yaaa! Kali ini gue mau bahas tentang film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini atau disingkat NKCTHI adalah salah satu film Indonesia sukses memikat hati
penonton di awal tahun 2020. Film yang di angkat dari Novel karya Marchella FP,
penulis yang sangat inspiratif dan kreatif. Pertama kali tau Marchella ini pas
ngehadirin seminar Dare to Fail di Cikini dan gue langsung jatuh cinta “Wah
keren banget ini orang” gue ga boleh ketinggalan dengan karya-karya nya yang
lain! Dan gue excited banget pas tau NKCTHI bakal ada filmnya, gue nonton
langsung di hari pertama NKCTHI keluar hahahaha
Film ini di sutradarai oleh Angga
Dwimas Sasongko dan di produksi oleh Visinema Pictures, rilis pada 2 januari
2020. Tadinya, film ini akan tayang pada tanggal 9 januari, tapi ternyata maju
satu minggu lebih cepat, mungkin karena peminat nya udah ga sabar buat nonton
yaaa hihi. Dari segi ceritanya sih, ini termasuk dalam film keluarga pembuka di
tahun 2020 yang mengkomunikasikan untuk saling memahami satu sama lain. Cocok
lah di tonton bareng keluarga, suami, istri, sahabat atau “gebetan”.
PEMERAN
Didalam film ini menceritakan
mengenai keluarga Narendra yang memiliki 3 orang anak dengan sudut pandang
berbeda, Angkasa, Aurora dan Awan. Keluarga Narendra tampak Bahagia dan hidup
berkecukupan a.k.a kaya raya yang tinggal di Jakarta Selatan. Tapi, semua yang
terlihat cukup hanya untuk menutupi sebuah trauma yang terjadi pada keluarga
Narendra, salah satunya ayah.
Ayah, yang di perankan oleh Oka
Antara saat muda cukup bikin senyum-senyum kagum karena berhasil membungkus
sebuah kebahagiaan pada keluarga sangat rapi untuk menutupi trauma di balik nya
dan Donny Damara memerankan sosok ayah di waktu tua memiliki kharismatik
tersendiri dan bikin kangen sama bokap! Dalam film ini, ayah tampak sangat
posesif kepada anak-anaknya, apalagi sama Awan si anak bontot.
Ibu, sosok yang sangat hangat dan
penenang ini di perankan Niken Anjani dan Susan Bachtiar. Seringkali, ibu hanya
memilih untuk diam dan menyendiri demi menutupi masalah yang sebenarnya terjadi
di keluarga.
Lalu ada Angkasa, anak pertama di
keluarga Narendra ini di bentuk sedari kecil untuk bisa selalu menjaga kedua
adik-adiknya. Tokoh Angkasa ini di perankan oleh 3 orang berbeda Adhiyat saat
Angkasa kecil, Sinyo Riza saat mulai memasuki tahap teenagers dan Rio Dewanto
saat Angkasa Dewasa. Kakakable kan ya di peranin oleh Rio Dewanto.
Ada juga sosok anak kedua,
Aurora, yang di perankan oleh Syaqilla saat kecil, Nayla saat memasuki tahap
teenagers dan Sheila Dara Aisha saat dewasa. Peran Aurora menggambarkan emosi
nyata saat kita harus selalu mengalah dengan adik. Mau protes, tapi gabisa :’)
Karakter Aurora lebih cenderung diam dan mengalir mengikuti arus keluarganya
seperti “yaudalaya” karena merasa tidak ada yang bisa mengerti keadaannya.
Dan anggota keluarga kelima ini
adalah Awan, ya Awan. Anak ketiga yang selalu menjadi bintang di keluarga,
pokoknya semua pekerjaan Awan adalah pekerjaan satu keluarga juga. Hal ini lah
yang menjadikan Angkasa dan Aurora merasa Ayah hanya mementingkan Awan. Awan
kecil di perankan oleh Alleyra Fakhira dan saat tumbuh dewasa di perankan oleh
Rachel Amanda.
SETIAP KELUARGA PUNYA
RAHASIA
Percaya deh, yang terlihat
baik-baik saja ternyata tidak selalu baik-baik saja. Keluarga Narendra ini
tampak selalu bahagia yang dimana sang Ayah mengklaim kalau dirinya selalu
memberikan apapun yang anak-anaknya “butuhkan”. Tapi ternyata bukan itu yang
sebenarnya anak-anak butuhkan.
Perbedaan kasih sayang yang di
berikan oleh Ayah tampak sangat jelas, hal ini yang membuat Angkasa dan Aurora
merasa kalau Ayah hanya memikirkan Awan.
Berawal dari saat Ibu tengah
hamil dan Angkasa satu-satunya anak yang mengetahui Ibu hamil anak kembar
laki-laki dan perempuan, Angkasa dan Ayah begitu senang saat menyiapkan kamar
untuk sang adik. Namun semesta berkata lain, salah satu adik kembar Angkasa
tidak tertolong.
Hal ini tampak membuat Ayah dan
Ibu trauma. Sehingga Ayah sangaaaat posesif nyebelin ke Awan yang membuat kedua
kakak Awan merasa tidak di perhatikan. Seakan dunia harus ikutin maunya Ayah.
Ayah rela membatalkan acara makan malam keluarga hanya karena Awan tidak ikut
dan sendiri dirumah. Konflik yang terjadi dalam film ini di buat sedemikian
mirip dengan kisah nyata keluarga pada umumnya.
AWAN MENDUNG
Film ini menyisipkan kisah cinta
singkat Awan. Awal mula hanya sebatas ikut Angkasa bekerja sambil nonton
band favorite nya, Awan bertemu dengan cinta pertamanya, Kale.
Kale adalah sosok laki-laki yang
cukup menenangkan dan pendengar yang baik, Kale selalu memberikan semangat
positif dan menjadi teman baik Awan. Tak hanya teman baik, sebagai perempuan
pasti ada sisi baper dengan teman lawan jenis nya, dooong? Gue pun gitu, gimana
gak, makan bareng, nonton konser bareng, kemana-mana bareng~
Yaaa walaupun ada adegan ciuman
Awan dan Kale pas nonton konser hindia yang bikin gue shock dan nyebut “HAH
APAANSIHHH????” Sebegitu tidak menerimanya gue lihat Ardhito dan Amanda ciuman
hahahaha.
Nah nggak lama dari situ namanya juga cewe yakan butuh kepastian, Awan menanyakan
kejelasan hubungan mereka di kosan Kale yang bikin gagal fokus karena ada piano
segede gambreng di kostan gang sempit :’)
“Sebenernya, kita nih
apa sih??”
Horor banget kann?
Jawaban klasik dari laki-laki
yaaa malah nanya balik
“Emang, kamu
maunya apa?”
Sosok Kale ini sebenernya bukan
tipe fakboy kaya apa yang Netizen pada bilang, menurut versi gue Kale
ini seperti tipe yang nggak percaya sama status karena pernah merasa terluka.
Karena, in the end Kale mencoba buat cium Awan lagi, yang menurut gue Kale tuh
sayang sama Awan. Cuman, jalanin aja kali wan?? Hahahaha
Setelah pertanyaan horor itu
terjadi, Awan dan Kale kembali ke kehidupan mereka masing-masing. Sudah tidak
lagi bertemu. Sama hal nya dengan kejadian manusiawi tiap individu, mau nya
lebih tapi ternyata doi belum siap komitmen :’)
-
Film ini benar-benar di kemas sangat baik, dari segi adegan
flashback yang di balut dengan adegan masa kini membuat ceritanya tampak lebih
nyata. Gue juga suka banget sama sinematografi dari Visinema, warna dan penataan kameranya sangat
oke! Gak bikin pusing. Soundtracknya juga ga kalah keren, karena bikin
bener-bener kebawa suasana. Udah lagi sedih, lagunya juga mendukung. Bikin air
mata menderai-derai!!! Hahahaha
Tepat hampir satu bulan ini NKCTHI ini sudah dapat menembus
2 JUTA PENONTON!!! Segitu kerennya kan film ini, mampu menggiring khalayak buat
tertarik nonton dan beneran ga bikin nyesel. Malah bikin kepikiran sampe pulang
dan berhari-hari.
NKCTHI ini juga ada
versi Director Cut dan The Series nya, lho!
Untuk yang versi Director Cut nya kalian bisa nonton di Bioskop, sedangkan The Series nya kalian bisa langsung ke YouTube channel Toyota Indonesia ya! Jangan lupa juga untuk cek review NKCTHI The Series nya ya, guys!
Gue saranin sih kalian nonton film NKCTHI nya dulu baru The Seriesnya.
Nah, lo udah pada nonton belum, nihhh?? Yang belum nonton cus
nonton yaaa!
Kalo kalian udahhh nonton, share juga dong pendapat versi
kalian tentang film ini! :)