Film Saus Kacang yang di produksi
Summer Film ini, di perankan oleh Ashraf Sincalir dan Bunga Citra Lestari,
sepasang suami istri ini melakukan adu acting untuk pertama kalinya. Film
Saus Kacang ini rilis pada bulan Desember 2008 lalu.
Film ini menceritakan, seorang
Chef di hotel bintang 5 kota Bali. Chef yang bernama Dewi ini sudah berulang
kali gagal soal percintannya. Dewi merasa di permainkan oleh pria yang selama
ini dekat dengannya. Dewi mengejar pria tersebut hingga ke bandara untuk menanyakan
kejelas hubungan mereka. “Jadi kita Cuma gitu doang?” dan tanpa berpikir
panjang pria itu hanya menjawab “Aku ke sini Cuma buat liburan, sekarang liburan
aku udah selesai, ya hubungan kita selesai, itu cuma kesenangan sesaat, ya
harusnya kamu jangan pake perasaan dong” Pria tuh gitu tuh?
Karena pengalaman buruknya ini,
Dewi memutuskan untuk tidak selalu menggunakan hati jika dekat dengan laki-laki,
akhirnya Dewi mengedepankan logika agar bisa keluar dari masalahnya dan
menghadapi tamu Hotelnya.
Suatu hari seorang turis yang
berasal dari Malaysia datang, turis yang di perankan oleh Ashraf ini di
ceritakan sangat menyusahkan karyawan hotel. Diceritakan sebagai turis bernama
Fredo ini memiliki sifat yang sangat moody dan sering menghina karyawan hotel.
Untungnya, Dewi yang di perankan
oleh BCL ini memiliki slogan tersedniri di hotelnya “Tak ada tamu yang tak
bisa dihadapi”
Sayang sekali, sikap ini justru
membawa malapetaka, saat hari Raya Nyepi Dewi terpaksa untuk memberikan
pelajaran kepada Fredo hingga akhirnya ketauan dan tertangkap karena mereka
berada di luar rumah. Alhasil, mereka di hukum untuk membersihkan Pura selama
beberapa hari.
Kebersamaan Dewi dan Fredo selama
menjalani hukuman membuat mereka dekat dan memahami satu sama lain. Fredo ternyata
memiliki kegagalan cinta yang sama dengan Dewi, tujuan Fredo ke Bali adalah
untuk menikah dan berbulan madu. Tapi, nasib berkata lain, Fredo di tinggal
calon istrinya tepat di hari akad.
Fredo yang di kenal sebagai pria
moody dan temperamental ini akhirnya berubah menjadi pria yang lebih ceria dan
bisa di ajak bercanda. Selama menjalani hukuman, Dewi dengan baik menyiapkan
makanan untuk Fredo dalam bentuk saus kacang. Hingga tepat di hari terakhir
mereka menjalani hukuman, Fredo mengajak Dewi untuk romantic dinner.
Merasa nyaman dan siap menjalani
hubungan kembali, Fredo merasa jatuh cinta kepada Dewi, setelah mengungkapkan perasaannya,
Dewi merasa bingung dan takut. Dewi takut kisah cintanya hanya untuk sementara
hingga Dewi memaksakan diri untuk melawan ketakutannya itu.
“Gimana aku bisa
tau kalau fredo itu tulus?”
Orang yang sedang jatuh cinta,
pasti selalu merasa senang dan merasa keadaan menjadi baik-baik saja. Tapi,
kisah itu tidak lama bagi hubungan Fredo dan Dewi. Saat sedang asyik berciuman,
mantan kekasih Fredo, tiba-tiba datang untuk mengajak Fredo kembali
kepelukannya. Dewi yang merasa putus asa karena merasa percintaannya akan gagal
ini, mencoba untuk tenang.
Tapi, tidak semudah itu ternyata~
“Waktu tak pernah
kita lihat. Kita tahu waktu itu ada kalau kita dilewati oleh waktu atau waktu
itu yg melewati kita”
Film rasa FTV ini gue rasa cukup
menawarkan keromantisan yang cukup reasonable, pertemuan dua manusia yang takut
jatuh cinta dan mencoba untuk melawannya. Walaupun Fredo tetap kembali ke Dewi
sepertinya tampak ganjal, karena Fredo digambarkan telah ikut berpulang ke kuala
lumpur bersama mantannya.
Film ini bisa mengajarkan kita
bagaimana setiap hubungan butuh kejelasan dan kesetiaan ya guys. Sama halnya
seperti Ashraf Sinclair dan BCL di dunia nyata. Kisah cinta mereka sangat
menginspirasi banyak orang. Film-film yang pernah di bintangi oleh Ashraf Sinclair
cukup banyak, beberapa di antaranya ada Bayi Gaib dan The Real Pocong.
Tepat hari ini, Ashraf Sinclair
tidak ada lagi di dunia hiburan. Pria berusia 40tahun ini di kabarkan terkena
serangan jantung. Selamat jalan Ashraf Sinclair, semoga BCL, Noah dan keluarga
di berikan ketabahan dan kekuatan <3