Long Weekend kali ini memang paling cocok untuk menonton film
bersama keluarga dan salah satunya adalah film yang di sutradari oleh Trent
Correy dan Dan Abraham.
Sama seperti Frozen Fever, tahun ini Walt Disney Animation
Studios menampilkan Once Upon a Snowman. Film dengan durasi 8 menit ini akan
menceritakan awal mula terciptanya si manusia salju kesukaan kita semua, Olaf.
Seperti yang kita ketahui di film Frozen pertama, saat kecil
Elsa dan Anna senang bermain bersama dan membuat manusia salju yang diberi nama
Olaf.
“Hallo, im Olaf. And
I like a warm hug”
Film ini sudah tayang di Disney+ Hotstar tanggal 23 Oktober
lalu dan mendapatkan nilai 7/10 di IMDB. Dari film Frozen, kita hanya
mengetahui bahwa Olaf tiba-tiba muncul saat Anna dan Kristoff sedang mencari
Elsa ke atas gunung. Tapi ternyata, saat Elsa sedang melarikan diri ke atas
gunung di malam hari dan membuat Olaf, tanpa di sadari Olaf hidup seperti
manusia. Olaf memiliki perasaan dan dapat berpikir, Olaf kemudian terjatuh dari
atas gunung karena jubah Elsa yang terbang. Oh, Poor Olaf :(
Olaf kemudian menemukan sebuah rumah kayu bernama Wondering
Oaken’s yang dimana adalah toko palugada, kalian butuh apapun juga ada di toko
ini. Di toko ini Olaf kemudian meminta sang pemilik toko untuk memberikannya
sebuah hidung, karena Olaf diciptakan tanpa hidung.
Dalam scene ini kemudian terungkap fakta menarik dari film
ini, kita juga kemudian mengetahui alasan mengapa Olaf sangat ingin berjalan-jalan
di musim panas, piknik, hingga ke pantai. Saat memilih hidung mana yang cocok, Olaf
di berikan kacamata yang dapat melihat beberapa pemandangan sekaligus. Dari situlah
awal mula Olaf ingin berjalan-jalan dan menciptakan lagu “In Summer”.
Perjalanan Olaf mencari jati dirinya, tidak lah mulus dalam
film ini, ia juga harus berhadapan dengan para serigala yang mengejar sosis di
hidungnya. Walaupun pada akhirnya Olaf bersahabat dengan salah satu serigala
dan terpaksa memberikan hidungnya karena merasa kasihan. Olaf kemudian
berpelukkan dengan serigala tersebut sambal berkata “rasanya seperti pelukkan hangat”.
Dari situlah kemudian Olaf teringat sesuatu di masa lalu
saat Elsa dan Anna sedang bermain salju.
“AAAAH, aku Olaf,
aku suka pelukkan hangat”
Kemudian ia berjalan mengikuti jejak kaki Anna dan Kristoff
yang sedang berjalan mencari Elsa.
Film pendek berdurasi 8 menit ini cukup berkesan dan
menghibur, Olaf tampak sangat polos dan positif setiap menghadapi masalah. Tidak
lupa untuk selalu tersenyum ya teman-teman!
Film ini mendapatkan nilai 7/10 dari IMDB, kalau kalian akan
memberikan nilai berapa untuk film pendek ini? cus tulis di kolom komentar yah!