Hai! Nǐ hǎo ma
Setelah sekian lama tidak review film, akhirnya gue kembali
lagi. Tiba-tiba jadi jago bahasa China, gimana gak, film Go Ahead yang di
sutradarai Ding Zi Guang sangat amat melekat di kepala dan hati. Drama dengan kurang
lebih 40 episode ini menceritakan tentang 3 orang anak yang tumbuh bersama.
Film yang bergenre komedi, keluarga dan romantis ini, ga
cuman melulu berisi percintaan. Film ini juga sangat kuat di alur cerita
kekeluargaannya. Berawal mula dari seorang anak perempuan piatu bernama Li
JianJian, ia tinggal bersama ayahnya yang bekerja sebagai pembuat mie yang juga
pemilik restoran. Suatu hari, Li JianJian mempunyai tetangga baru yang tinggal
tepat diatas apartement nya. Tetangga baru ini adalah seorang polisi lokal dan
ibu pekerja rumah tangga yang memiliki satu anak bernama Ling Xiao.
Ling Xiao merupakan anak yang sangat pendiam, tidak murah
senyum dan sulit sekali di ajak berbicara. Li JianJian yang aktif dan ceria ini
mencoba menghibur Ling Xiao berkali-kali walaupun di tolak, hingga suatu saat
Li JianJian berhasil membujuk Ling Xiao untuk makan malam bersama keluarganya.
Ling Xiao menjadi sangat dingin dan menutup diri bukan
karena sifat bawaan, ia merasa tidak aman dengan orang lain di sekitarnya
karena sudah merasakan pahitnya dirumah. Orangtuanya selalu bertengkar hampir
tiap hari, kejadian ini membuat seluruh tetangga mengetahui masalah keluarganya,
belum lagi Ling Xiao selalu menunggu di depan apartementnya selagi orangtuanya
bertengkar.
Mengetahui kejadian ini, Li JianJian dan Ayahnya Li Haichao
selalu berusaha untuk menemani Ling Xiao. Ling Xiao yang masih menduduki
sekolah dasar harus merasakan pahit orangtuanya bercerai dan ditinggal ibunya.
Li Haichao akhienya menawarkan diri untuk membantu mengurus Ling Xiao selagi
ayahnya bekerja, maklum, polisi pasti kerjanya sibuk banget ya guys.
Seiring berjalannya waktu, entah kenapa Li Haichao lagi-lagi
harus menanggung dan mengurusi anak orang lain. Li Haichao dikenalkan dengan
seorang wanita bernama Hei Mei yang memiliki anak bernama Zi Qiu, Hei Mei yang
tidak sanggup untuk hidup sederhana merasa tidak cocok dengan ayah Li JianJian.
Entah apa yang ada dipikiran Hei Mei, ia dengan tega
meninggalkan Zi Qiu. Sama nasibnya dengan Ling Xiao, Zi Qiu akhirnya di
besarkan oleh Li HaiChao dan kini Li JianJian memiliki dua orang kakak
laki-laki. Mereka semua di rawat dengan sepenuh hati oleh Li HaiChao walaupun
tidak memiliki hubungan darah.
Walaupun tidak sedarah dan sekandung, kakak beradik ini
sangat akur dan saling melindungi. Mereka tumbuh bersama hingga sekolah di
tempat yang sama, hidup mereka terasa sangat menyenangkan dan jauh dari
masalah.
Hal lucu yang terjadi pada film ini adalah saat Li JianJian
dirasa sudah cukup besar. Ling Xiao membeli beberapa pakaian dalam wanita
secara diam-diam walaupun pada akhirnya ketauan juga sih~ Li JianJian hidup di
kelilingi dengan 4 laki-laki, kedua kakaknya, ayahnya, dan ayah Ling Xiao.
Mereka ber empat sempat kebingungan saat mengetahui bahwa Li JianJian mengalami
PMS pertama, secara, mereka tidak merasakan hal yang sama dan tidak tau cara
menanganinya. Kocak banget deh! Apalagi Li JianJian ini tomboy banget, jadi
terlalu terbuka walaupun yang sedang dibahas itu adalah privasi wanita.
-
Tapi, siapa sangka kalau semakin dewasa, masalah akan datang
satu persatu. Mulai dari kedatangan orang yang berasal dari masa lalu, ibu Ling
Xiao yang tiba-tiba datang dan mengalami kecelakaan hingga membuat dirinya sulit
untuk berjalan membuat Ling Xiao terpaksa untuk membantu dan menemani sang ibu
di Siangapura.
Lalu diikuti oleh Zi Qiu yang merasa tidak enak dengan Ayah
Li HaiChao yang selama ini telah membesarkannya, ia tidak ingin memberatkan
sang Ayah bila harus terus dibiaya hidup, apalagi biaya kuliah yang sangat
mahal. Zi Qiu memilih untuk kuliah di Inggris dan tinggal bersama ayah
kandungnya.
Mengetahui kedua hal ini Li JianJian merasa sangat sedih dan
terpukul, kedua kakak nya terpaksa harus meninggalkannya demi mengurus dan
bertemu dengan salah satu orangtuanya yang selama ini tidak membesarkannya. Li
JianJian yang marah, memilih untuk pergi kerumah neneknya demi menghindar dari
sang kakak yang akan pergi. Tidak ada kata perpisahan atau pun pelukan,
semuanya terjadi begitu saja. Setelah beberapa bulan menghindar dari kedua
kakaknya, Li JianJian berubah pikiran dan kembali berkomunikasi dengan kakak-kakaknya.
-
9 tahun lamanya tidak kembali ke China, Ling Xiao dan Zi Qiu
berencana untuk memberi kejutan kepada Li JianJian. Hal ini berjalan tidak
sesuai rencana, mereka bertemu di sebuah kantor polisi karena terjadinya salah
paham antara Li JianJian yang mengira Zi Qiu adalah seorang laki-laki mesum. Walaupun
pertemuan mereka ini terjadi sangat tidak menyenangkan, mereka bertiga kembali
akrab seperti dahulu kala.
Ling Xiao bekerja sebagai dokter gigi, pekerjaan ini adalah
cita-citanya sedari remaja karena Li JianJian sangat takut dengan dokter gigi. Dia
ingin merubah persepsi Li JianJian, dan membantu Li JianJian jika sedang sakit
gigi. Sedangkan Zi Qiu kembali ke China dengan membuka bisnis dessert, hal ini
dilakukannya karena ingin sang adik Li JianJian dapat memakan dessert sepuas
dan sesuka hatinya.
Hmmm, kira-kira masih ada gak ya kakak seperti itu? Gue juga
mau~
-
Beberapa saat kembalinya kedua kakak Li JianJian, tiba
waktunya Ling Xiao mengungkapkan perasaannya kepada Li JianJian. Sungguh, ini
sangat diluar dugaan. Gue gak mengira kalau pada akhirnya Ling Xiao itu suka
dengan Li JianJian. Ya sah sah aja sihhh, karena mereka bukan saudara kandung,
hanya dianggap sebagai kakak aja.
Walaupun hubungan ini berjalan secara backstreet, gue rasa Ling Xiao cukup gentle di depan Li JianJian dan pengen banget untuk mengumumkan hubungan mereka ke orangtuanya terlebih dahulu. Tapi ya emang sangat disayangkan aja sih, Ling Xiao difilm ini perannya terlalu “cowok film” banget, jadi ga terlihat natural. Karena gue kaget kenapa Ling Xiao tiba-tiba berani banget cium Li JianJian tanpa basa-basi :’)
Overall film ini oke banget di tonton buat yang suka drama
kekeluargaan, karena di film ini kental banget asian parentnya, banyak
pelajaran yang didapat dari film ini. Secara garis besar, kita harus selalu
berbakti kepada orangtua sejahat apapun orangtua kita, menghargai orangtua
adalah salah satu hal yang paling menonjol difilm ini.
Seberat apapun masalah yang kita miliki, pasti sebagai anak,
kita akan kembali ke orangtua, entah hanya untuk berteduh, meminta bantuan
hingga mencari sandaran. Keluarga Li HaiChao memang bukan berasal dari keluarga
yang kaya raya, tapi hati ayah Li HaiChao sangatlah besar, dari karakter sang
ayah ini kita akan sadar bahwa materi bukanlah segalanya, kasih sayang dan
hubungan yang dibangun tidak bisa di tukar dengan materi sebanyak apapun.
Drama serial ini cocok ditonton bagi kamu yang suka nonton
film dengan bahasa apapun yang penting filmnya bagus :p
Kurang lebih, film ini mirip-mirip dengan Reply 1988. Jalan cerita
yang sulit di tebak hingga masalah kekeluargaan yang mengalir di sepanjang film
ini. dan yang tidak kalah penting adalah, nonton film ini harus siap laper! Karena
banyak banget scene makan-makan enaknya hahaha kalo lagi akhir bulan, yaudah
sabar dulu aja ya guys. Makan nasi sambil nonton film ini juga bakal kerasa
enak kok hehe
Film ini sudah tersedia di Netflix dan gue sarankan di tonton untuk usia 13 tahun ke atas
ya guys~
Nah, gimana pendapat kalian tentang film ini? kita diskusi
bareng yuk di kolom komentar! :)